Showing posts with label utama. Show all posts
Showing posts with label utama. Show all posts

Wednesday, May 16, 2018

Dari sebelah

Alhamdulillah. Masih diberi sehat. Karena itu anugerah yang besar. 7 tahun Jadi penyandang Odamun juga saya bersyukur. Masih ada orang lain yang lebih berat sakit nya. Penyakit ini unik banget. Bikin gereget. Nyeri sendi ini sudah saya anggap sebagai adik. Hehe lucu ya. Sakit kok dijadikan adik. Mau gimana lagi. Daripada dipikir terus sakitnya dobel.Untung nya sdh berlalu sakit yang macam macam itu. Jadi tinggal merawat ini si adik sendi. Akhirnya ketemu sama mbak Rahayu Erge lewat fb. Pertama beli dan pakai MIRA minyak rambut
# sagha langsung terasa hangat. Kepala terasa ringan. aromanya bikin tenang. Rambut yang rontok karena efek odamun berkurang banyak. Lalu coba beli yang # saghapremium , untuk nyeri sendi kaki dan tangan. Alhamdulillah sangat berguna.nyeri nya berkurang, hangat nya awet. Apalagi musim dingin ini. Makasih mbak
Rahayu Erge . Mau dong minyak #saghapremium nya. Ibu saya sekali nyoba langsung minta dibelikan nihhh. Kirim yaa buat ibu

Tuesday, June 4, 2013

sebuah refleksi



Sebuah Refleksi
Alhamdulillah, segala puji syukur yang sangat besar  kepada Allah SWT.
Betapa tidak sampai usiaku sekarang ini, sungguh tidak menyangka.
Begitu besar nikmat dan karunia yang  Ia berikan kepadaku.
Ingat dulu waktu  masih anak –anak.
Sering sakit dan nyaris mati.
Jika bukan karena Dia.

Monday, June 3, 2013

MH Belajar dari Filipina



Senin, 03 Juni 2013
Alhamdulillah hari senin telah datang. Awal minggu ini membawa penuh harapan. Setelah tadi pagi mendapat Manufacturing Hope (MH), yang sangat menggugah.
Ya, meski judulnya sedikit berbau politik, namun ternyata isinya jauh dari politik. Hanya mengabarkan, betapa pun politik bergejolak, tapi Negara harus terus maju.
Pak dahlan iskan memang cerdas. Bisa belajar dari Negara Filipina. Kita yang seharusnya merasa tersinggung karena Negara sekecil itu pertumbuhan ekonominya ( 2013 ) melebihi Negara kita. Begitu mendengar tentang pertumbuhan ekonomi yang pesat, beliau sangat pandai membaca peluang, bahwa Negara itu pasti sedang memerlukan banyak barang, nah yang pasti akan banyak belanja dan disitulah uang didapat. Sembari menimba ilmu, (walaupun sudah paham), maka beliau menawarkan berbagai peluang kerjasama.
Sungguh detil informasi yang didapat, tentang sistem politiknya yang amburadul lah, tentang keamanan yang tak karuan, tentang bencana yang menyedihkan, kesenjangan kemiskinan, dan lebih banyak lagi yang hampir sama kompleksitasnya dengan di Negara kita. Namun tak membuat pertumbuhan ekonominya menurun.
Memang tidak bisa dipungkiri. Bahwa suatu pemerintahan yang bersistem demokrasi, pasti akan banyak gejolak. Karena mereka dipecah – pecah dalam partai politik, yang sejatinya punya misi masing-masing.
Itulah kelemahan sistem demokrasi. Partai yang berkuasa, walaupun secara hukum sah, namun partai yang kalah, pasti akan memberikan perlawanan. Menjadi oposisi dalam pemerintahan.
Sungguh sangat disayangkan. Karena, posisi oposisi itu berarti selalu berlawanan dengan segala kebijakan pemerintah. Sebagai sesama warga Negara dalam pemerintahan, seharusnya harus bersatu dalam memajukan Negara. Mengatasi segala rintangan. Melawan ancaman Negara lain, yang pasti punya kepentingan. Yang akhirnya semakin banyak gerakan separatis, yang membuat kekacauan di setiap daerah.
Dimana mereka dapat dana?. Yang pasti dari para pemilik modal, yang punya kepentingan bisnis. Bisa juga dari partai yang kalah dalam pemilu, karena ingin membuat image bahwa partai yang berkuasa sekarang lemah.
Kondisi kehidupan warga Negara yang terkotak-kotak, karena pengaruh sistem partai politik, membuat mereka gampang terkena pengaruh. Juga strata pendidikan yang rendah alias kebodohan yang sudah merata.
Jadi energi yang seharusnya digunakan untuk memikirkan dan memajukan ekonomi Negara, habis untuk mengatasi masalah konflik dalam negeri. Seperti Negara-negara di afrika, yang tahun demi tahun selalu perang. Padahal yang mereka perangi adalah saudara sendiri, karena beda pandangan. Akhirnya kita sendiri yang akan rugi. Karena Negara lain yang akan menikmati begitu besarnya kebutuhan kita yang tak bisa dipenuhi.Bagaimana bisa memenuhi?. Ke pasar saja mendapat ancaman. Ke ladang  saja harus sembunyi sembunyi. Begitu mencekam sekali.
Sudah cukup, kita harus akhiri perselisihan ini. Sudah lama kita menderita. Sampai kapan lagi harus begini. Bersatulah, semua pasti bisa diselesaikan bersama. Tinggalkan semua keangkuhan, kesombongan. Gengsi.tidak ada gunanya.
Akhirnya semboyan kerja kerja kerja  by dahlan iskan lah yang harus kita galakkan.

langgeng.js
© 2009-2018